Saturday, December 26, 2015

Macam Jenis Bahan Atap Rumah



Macam Jenis Bahan Atap Rumah 



Macam Jenis Bahan Atap Rumah


Apakah anda saat ini berencana melakukan renovasi atap rumah anda?, jangan buru-buru menentukan material yang akan digunakan sebelum membaca artikel ini.



Apakah anda membutuhkan informasi tentang atap rumah, anda datang ke tempat yang tepat pada artikel ini saya akan mengulas mengenai atap rumah, macamnya beserta kelebihan dan kekurangannya. Berikut ini adalah varian jenis bahan penutup atap rumah yang umum digunakan di Indonesia


Atap Genteng

Atap genteng merupakan atap yang paling banyak dijumpai. bahan ini banyak kita temui di rumah-rumah dan terbuat dari tanah liat, beton dan keramik. kelebihan dari atap genteng adalah warna dan bentuk nya yang bervariatif, selain itu karena bentuknya tile. Kelebihannya awet, bentuk dan warnanya bervariasi, perawatan lebih mudah karena bentuknya tile yang dapat diganti satuan. Kekurangannya adalah harganya mahal dan jenis beton yang memiliki bobot yang berat sehingga membutuhkan penyangga yang kuat


Atap Sirap

Atap jeni ini banyak ditemui di rumah-rumah di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Sebagian Jawa, atap sirap dibuat dari bahan kayu besi/kayu ulin tua yang tahan cuaca, kelebihannya setiap lembar sirap memiliki warna, lebar, ketebalan dan potongan yang unik sehingga terlihat alami. Sirap juga membuat rumah terasa sejuk karena tidak menyerap panas dan memberikan sirkulasi udara yang bagus bagi atap jenis dan bahan atap rumah, kekurangannya adalah  materialnya relatif sulit dapatkan ahan susah didapatkan yang membuat harganya relatif mahal selain itu pemasangannya juga sebaiknya dilakukakan oleh ahli. Perawatan atap sirap juga perludilakukan berkala untuk mendapatkan warna dan kesan alami yang diharapkan. 


Atap Ijuk

Atap ijuk merupakan jenis atap yang dibuat dari bahan tanaman aren yang tumbuh diantara pelepahnya, Kelebihanya adalah memberikan kesan etnik dan alami pada hunian serta memberikan sirkulasi udara yang baik pada hunian, kekurangannya adalah  pemasangannya relatif sulit serta rawan bocor saat hujan. Saat ini atap ijuk banyak kita temui di rumah peristirahatan, gazebo dan resto-resto yang ingin memunculkan kesan etnik pada bangunannya.


Atap Rumbia

Atap rumbia adalah atap terbuat  dari bahan daun yang ditata sedemikian rupa menjadi sebuah penutup atap rumah seperti halnya atap ijuk kelebihannya adalah memunculkan kesan alami dan tradisional serta biaya relatif murah  dan bobotnya yang ringan. Sedangkan kekurangannya adalah tidak tahan lama dan rawan bocor.


Atap PVC

Atap PVC merupakan atap yang dibuat dari bahan Polyvinyl chloride ( PVC ) sering digunakan dalam pembuatan canopy rumah,  kelebihan atap ini adalah mudah didaptkan, ringan serta harganya relatif murah sedangkan kekurangannya adalah tidak tahan lama, relatif  tidak mengurangi efek panas matahari saat siang hari.


Atap Seng atau metal bergelombang

Atap Seng atau metal bergelombang merupakan atap yang dibuat dari bahan zinchalume, Kelebihannya adalah mudah didapat, mudah dipasang dan tidak memerlukan rangka atap yang terlalu banyak, Kekurangannya adalah menimbulkan suara yang relatif keras saat hujan turun, dan lebih panas saat musim panas. Penggunaan atap metal umunya didampingi dengan insulasi seperti rock wool untuk mengurangi dampak suara dan panas.


Atap Beton Bertulang

Atap beton bertulang merupakan jenis atap yang banyak digunakan pada gedung-gedung bertingkat tinggi, dan pada rumah tinggal yang di desain untuk dapat ditingkat dalam waktu yang akan datang. Kelebihan atap ini adalah relatif lebih baik menahan panas dan suara serta tahan lama, Kekurangannya adalah harganya relatif mahal dan pengerjaannya memakan waktu.


Saat ini material penutup atap terus dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi, diluar bahan-bahan yang saya sebutkan sangat memungkinkan ada material lain yang saat ini sudah ada dan dikembangkan dalam industri konstruksi.  Demikian artikel saya, semoga berguna untuk anda. Baca juga informasi menarik lainnya tentang atap dibawah ini.